Pelatih PPSM Sebut Timnya Lemah Dalam Bertahan
Danurwendo bakal segera melakukan evaluasi atas penampilan timnya.
Arief Setiadi
"PPSM bisa menguasai permainan, tetapi lemah di dalam bertahan. Artinya, kita sebenarnya bisa main, position play, namun kita lemah dalam bertahan," ujar Danurwendo kepada GOAL.com Indonesia, Minggu (19/2).
Pelatih ternama yang pernah menangani Persebaya Surabaya itu menambahkan, para pemainnya sering kehilangan bola dan kesulitan dalam melakukan perubahan permainan dari menyerang ke bertahan. Hal itu dikarenakan dua pemain depannya yang terpaksa absen dalam laga tersebut.
"Kami kehilangan pemain di depan, dan kita kehilangan bola. Begitu juga ketika mengubah dari menyerang ke bertahan. Sehingga banyak lobang, golnya pun terlalu mudah. Dua pemain asing yang tidak bisa main, satu Seton karena kena akumulasi dan Boma karena sakit," ungkap Danurwendo
Danurwendo bakal segera melakukan evaluasi atas laga yang berakhir menyakitkan tersebut. Dia berharap mental para pemainnya tidak mengalami penurunan yang segnifikan. Tetapi sebaliknya, pasukan laskar "Macan Tidar" segera melupakan kekalahan itu mampu bangkit kembali.
Sebagaimana sudah diberitakan jika, Persik Kediri berpesta gol atas tamunya PPSM. Tidak tanggung-tanggung skuad berjuluk "Macan Putih" menggelontor lima buah gol tanpa balas pada gawang tim berjuluk Macan Tidar.
Dua gol kemenangan Persik dibuka Faris Adhitama
pada menit kedelapan dan 10, dua gol tambahan dari striker
berpengalaman Komang Mariawan menit ke-69 dan 75. Sementara striker
asing Oliver Makor menutup pesta gol Persik pada menit ke-78. Dengan
kemenangan tersebut, Persik sudah mengoleksi sembilan poin dari delapan
pertandingan yang sudah dijalani. (gk-29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar