Oscar Pistorius, Penyandang Cacat Pertama
yang Lolos Semi Final Kejuaraan Dunia Lari –
Pelari Afrika Selatan, Oscar Pistroius,
lolos ke babak semi final lari 400m di Kejuaraan Dunia Atletik, Daegu,
Korea Selatan.
Pistorius menjadi pelari pengguna kaki palsu
pertama yang lolos ke babak semi final setelah menempati posisi ketiga
dengan catatan waktu 45,39 detik.
Juara empat kali Paralimpik -olimpiade bagi
penyandang cacat- itu berada di belakang juara pertama Chris Brown dan
pelari Inggris, Martyn Brown.
Pelari berusia 24 tahun yang diamputasi kedua
kakinya saat berusia 11 tahun itu sempat tertinggal di paruh pertama
lomba.
Namun, di paruh kedua dia menemukan kembali
kekuatannya dan akhirnya berhasil menyelesaikan lomba di urutan ketiga.
“Saya merasa seperti atlet lain di kejuaraan ini.
Semua berkorban banyak untuk tampil di sini,” kata Pistorius.
“Saya tidak merasa sebagai seorang pelopor,” lanjut
dia.
“Saya merasa sangat lega bisa menyelesaikan
perlombaan ini sebab sudah satu bulan lamanya saya tidak berlomba. Jadi
saya agak gugup,” tambanya.
“Saya tidak merasa sebagai seorang pelopor.”
Lolosnya Pistorius ke babak semifinal akan memicu
kembali perdebatan soal penampilannya di Daegu.
Sebab, sebagian kalangan menilai, kaki palsu
Pistorius yang dibuat dari fiber dianggap memberi keuntungan berlipat
ganda baginya.
Namun, para penonton di stadion nampaknya tak
mempedulikan itu dan tetap memberikan dukungannya untuk Pistorius.
Pistorius sendiri memilih untuk berkonsentrasi
menghadapi lomba selanjutnya.
“Jika melihat catatan waktu saya, maka saya sangat
realistis. Saya tahu batas kemampuan saya. Saat saya bisa mencatat 45,07
detik maka semua berjalan lancar,” kata Pistorius.
“Saya masih harus bekerja keras untuk mencatat
45,07 dan saya pikir catatan waktu itu tak cukup untuk melaju ke final,”
paparnya.
Pistorius menyatakan sangat gembira bisa lolos ke
semi final, namun dia memahami perjuangannya belum berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar